RPP Sejarah Kebudayaan Islam kelas 7 semester 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Madrasah
:
MTS Futuhiyyah-2
Mata Pelajaran
:
Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas / Semester
:
VII / 1I
Standar Kompetensi
:
Memahami sejarah Nabi Muhammad saw. periode Mekkah
Kompetensi Dasar
:
Mendiskripsikan misi Nabi Muhammad saw. sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.
Indikator
:
1.    Menjelaskan misi Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa kedamaian.
2.    Menjelaskan misi Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.
3.    Menyebutkan cara dakwah Nabi Muhammad saw. di Mekkah.
4.    Mengidentifikasi keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Mekkah.
Alokasi Waktu          
:
1 X  15  menit ( 1 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran: dengan terlibat dalam ceramah plus, bernyanyi dan everyone is a teacher here, peserta didik dapat menjelaskan misi Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat, menyebutkan cara dakwah, dan mengidentifikasi keberhasilan dakwah Nabi di Mekkah dengan tepat dan benar.  

II. Karakter Peserta didik yang diharapkan : bekerja sama (cooperation), rasa hormat dan perhatian (respect), Berani (bravery), Tanggung jawab (responsibility)


III. Materi Pembelajaran :
  • Misi Dakwah Nabi Muhammad saw.

IV. Metode Pembelajaran :
  • Ceramah Plus
  • Bernyanyi
  • Everyone is a Teacher Here

V. Langkah-langkah Pembelajaran:
No
Kegiatan Pembelajaran
Pengorganisasian
Siswa
Waktu

Kegiatan Awal


1
Menyampaikan tujuan, apersepsi dan motivasi.
k
 1 menit





Kegiatan Inti


2
Eksplorasi :
Guru menjelaskan tarikh kepada siswa melalui sebuah bagan tentang misi dakwah Nabi Muhammad saw. di Mekkah dan menyuruh peserta didik untuk menyimaknya.
Guru menyanyikan sebuah lagu “sepohon kayu” karya dari Snada, dengan menggunakan syair yang sudah diganti sesuai KD yang sedang diajarkan. Isi syair fokus pada misi dakwah Nabi Muhammad saw. peserta didik diminta untuk memperhatikan dan menyanyikan bersama-sama.
Kemudian guru  menunjuk satu siswa untuk membagikan selembar kertas kosong kepada setiap peserta didik dan meminta mereka untuk menuliskan sebuah pertanyaan tentang misi dakwah Nabi Muhammad saw. di Mekkah.
Kemudian kertas digeser dengan temannya sebanyak tiga kali. Setelah menerima kertas pertanyaan dari teman yang lain, siswa diberi kesempatan untuk mencermati pertanyaan dan memikirkan jawabannya.
k/g
5 menit
3
Elaborasi :
Guru menfasilitasi kelas dengan cara mempersilahkan salah satu siswa untuk memberikan respons (jawaban/penjelasan) atas pertanyaan tersebut, kemudiaan meminta peserta didik yang lain untuk memberi pendapat atau melengkapi jawabannya.
Guru melanjutkan dengan mempersilahkan siswa yang lain untuk memberikan respons (jawaban/penjelasan) atas pertanyaan tersebut, kemudiaan meminta peserta didik yang lain untuk memberi pendapat atau melengkapi jawabannya.
Demikian guru meminta siswa satu persatu hingga semua pertanyaan dibacakan dan dapat dijawab oleh siswa satu kelas secara bergantian.
k/g
4 menit
4
Korfirmasi :
Guru bersama dengan seluruh anggota kelas merumuskan ‘apa misi Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat, menyebutkan cara dakwah, dan mengidentifikasi keberhasilan dakwah Nabi di Mekkah.
Guru memandu dan memotivasi kelas untuk membuat ringkasan yang meliputi: misi Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat, menyebutkan cara dakwah, dan mengidentifikasi keberhasilan dakwah Nabi di Mekkah.
Guru mengakhiri kelas dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan: siapa yang mengencam dakwah nabi pada perkumpulan di bukit sofa? Dimana kota mana nabi dan para pengikutnya di boikot? Apa isi dari pemboikotan itu?
k/g
2 menit

Penutup


5
Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan bahwa misi Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat adalah membawa kembali masyarakat kota Mekkah ke agama tauhid, beriman hanya pada Allah, dan hari akhir, sehingga dapat menghapuskan adanya kesenjangan sosial dan kesombongan antar suku. Cara dakwah Nabi di kota Mekkah ada dua: secara bersembunyi-sembunyi, setelah turun wahyu surah al-Hijr: 94, melakukan dakwah secara terang-terangan. Keberhasilan dakwah Nabi di Mekkah karena perjuangan Nabi dalam menegakkan kebenaran serta menyandarkan keberhasilan beliau kepada Allah swt. Dan dalam berjuang, Nabi Muhammad memiliki sifat sidik (selalu benar), amanah (dapat dipercaya), fatanah (cerdas), dan  tablig (berani menyampaikan).
K
2 menit
6
Evaluasi/tes akhir ( terlampir )
I
2 menit
Keterangan: i = Individual;   p = berpasangan;   g = group;   k = klasikal.

VI. Sumber Pembelajaran :
  • Buku paket Sejarah Kebudayaan Islam untuk MTS kelas VII
  • Modul yang dipersiapkan oleh guru 
           
VI. Penilaian:
  1. Prosedur Tes:
-          Tes awal     : ada
-          Tes Proses  : ada
-          Tes Akhir   : ada
  1. Jenis Tes:
-          Tes awal     : lisan
-          Tes Proses  : Pengamatan
-          Tes Akhir   : Tertulis
-           
  1. Alat Tes
-       Tes awal
1.      Jelaskan misi Nabi Muhammad saw. sebagai pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat?
2.      Sebutkan cara dakwah?
3.      Jelaskan keberhasilan dakwah Nabi di Mekkah?  


-          Tes proses:
NO
Indikator
NILAI
1
2
3
4
5
1
Keaktifan peserta dalam menuliskan pertanyaan





2
Keaktifan dalam memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh teman





3
Keaktifan dalam menjawab pertanyaan






-          Tes akhir:
1.   Apa yang dimaksud as-sabiqunal-awwalun?
2.   Sifat-sifat apa saja yang dimiliki Nabi Muhammad saw. dalam mendukung keberhasilan dakwah?
-          Tugas Rumah:
Sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul, Muhammad saw. adalah orang yang dipercaya dan dicintai oleh penduduk Mekkah. Akan tetapi, setelah diangkat manjadi Nabi dan rasul, penduduk Mekkah berbalik membencinya. Kenapa?

Semarang,     Agustus  2012
Mengetahui                                                    Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah


            H. Nur Salim, M.Pd., M.M.                          Dra. H. Nafi’atur Rohmaniyah, M.S.I.

1 comment: